Wednesday, 6 October 2021

Cara Sederhana Murai Batu Gacor Dan Tekun Suara Setiap Hari

pernahkah anda mendengar bunyi kicauan yang merdu pada burung murai watu?

Murai watu yakni salah satu jenis burung yang mempunyai suara estetis dan juga nyaring.

Burung Murai batu juga sungguh akil dalam hal masalah berkicau dengan berbagai varian suaranya.

Tak heran, jikalau banyak pencinta burung yang menjadikannya murai batu selaku ajang kontes kicau burung.

Apakah semua jenis burung murai watu bisa mengeluarkan bunyi kicauan yang merdu?


Sebab Banyak sekali jenis burung murai watu yang sudah tersebar di Indonesia.

Tetapi, hanya ada banyak sekali jenis yang pada ketika ini menjadi favorit para pecinta burung. Jenis-jenis murai watu tersebut yakni murai watu Medan, murai kerikil Nias, murai watu Borneo, dan juga murai watu Aceh.

Murai watu asal Medan merupakan salah satu jenis yang paling favorit oleh pecinta burung. Pasalnya, burung murai watu Medan mempunyai banyak variasi suara dan terdengar melengking dan nyaring.

Rekomendasi:
Mengatasi Murai Batu Ngelowo (Ngebatman), Begini Caranya...

Suara dari burung murai batu Medan merupakan bunyi yang paling merdu kalau dibandingkan dengan jenis murai watu yang yang lain.

Uniknya lagi, ekor dari murai batu Medan mampu memanjang hingga dengan 30 cm. Lalu, bagaimanakah teknik supaya menjaga kemerduan bunyi murai watu tersebut?

Merawat burung murai batu tidaklah mudah alasannya yaitu ialah, membutuhkan ketabahan dan juga ketelatenan. Meskipun burung ini cukup familiar selaku burung kicau yang merdu, akan tetapi jenis murai watu mempunyai pita suara yang berlawanan-beda. Ada yang pita suaranya tinggi, dan ada beberapa muari yang mempunyai pita suara rendah.

Tapi, pita bunyi rendah bukan memiliki arti burung tersebut tidak bisa berkicau dengan merdu. Anda perlu melaksanakan upaya supaya burung murai batu mau berkicau dengan merdu dan lantang.

Berikut ini ada beberap kiat khusus agar burung murai watu tidak malas berkicau.

1. Mеngеluаrkаn Murаі Bаtu dі Pаgі Hаrі 
Aktivitas pertama yang mesti Anda jalankan secara berkala ialah mengelurkan burung murai batu sekitar jam 5.30 pagi hari.

Biarkan burung murai watu menghirup udara segar dan mengorganisir nafasnya untuk berkicau di pagi harinya.

Setelah itu, burung murai watu mesti anda mandikan sekitar jam 7 pagi. Sambil menanti proses mandinya, anda dapat bersihkan kandangnya dan siapkan juga pakan yang gres.

2. Mеlеtаkkаn Murаі Bаtu dі Kаndаng Umbаrаn 
Tahapan berikutnya, yakni memindahkan burung murai batu ke dalam sangkar umbaran.

Murai watu yang ditaruh di dalam kandang umbaran akan lebih atraktif dan memperbesar keaktifan dari burung murai watu tersebut.

Hal ini dapat melatih burung murai watu untuk mengeluarkan bunyi yang lebih nyaring dan merdu.

3. Bеrіkаn Pаkаn Yаng Bеrkuаlіtаѕ
Pakan ialah suatu hal penting selaku pendukung mutu bunyi murai watu. Jenis pakan yang diberikan harus berisi nutrisi baik. Salah satu pakan burung kicau yang berkualitas baik yakni kroto.

Pakan Kroto yakni berupa telur semut rangrang yang belum menetas. Kroto ini mengandung protein yang cukup tinggi sehingga bisa memiliki kegunaan untuk pertumbuhan dan juga pertumbuhan burung kicau.

Habitat dari burung murai kerikil terdapat di hutan alam yang lebat. Awalnya, burung murai watu banyak ditemui di daratan Pulau Sumatera.

Namun pada ketika ini, burung murai kerikil sudah menyebar ke semua tempat Indonesia. Sayangnya, burung yang dinamakan kucica hutan ini sudah mulai langka.

Itulah sebabnya, murai watu mesti dilindungi, dibudidaya di suaka alam dan margasatwa.